Rabu, 23 Januari 2013

MEMBUAT PAKAN TERNAK DENGAN FERMENTASI


Cara ini tergolong mudah dan relatif murah, praktis dan hasilnya sangat minati ternak adalah fermentasi dengan  menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).

Bahan-bahan

Jerami/Rumput Gajah/Kolonjono/dll : 1 ton
Urea : 6 kg
 Starbio atau bahan sejenis : 6 kg
  Air : Secukupnya

Tempat

Terlindung dan  terhindar dari hujan, sinar matahari langsung.

Cara Pembuatan
Jerami kering dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%, dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air mendekati 60%. 
 Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan dengan cara ditumpuk setebal 20-30 con (boleh diinjak-injak) kemudian ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme (starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m. 
 Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik)
Setelah 21 hari tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan atau dikeringkan. 
Jerami siap diberikan pada ternak atau kita stok dengan digulung, dibok dan disimpan dalam gudang. Tahan disimpan selama ± 1 tahun
 Dalam membuat jerami fermentasi tidak perlu ditutup. Apabila membuat jerami fermentasi dalam jumlah sedikit tumpukan jerami bisa ditutup dengan sehelai karung goni.
Selain jerami, bahan lain yang bisa di fermentasi untuk makanan ternak antara lain: alang-alang, pucuk tebu dll. Alang-alang dibuat fermentasi dengan dilayukan terlebih dahulu dan harus dipotong-potong antara 5-10 cm (bahan sama yaitu starbio dan urea).
Fungsi urea pada proses pembuatan fermentasi adalah sebagai pensuplai NH3, ini digunakan sebagai sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi. Jadi disini urea tidak sebagai penambah nutrisi pakan. Bisa juga dikatakan sebagai katalisator dalam proses fermentasi. 
Perbedaan Amoniasi dan Fermentasi, Amoniasi adalah suatu poses perombakan dari struktur keras menjadi struktur lunak (hanya struktur fisiknya) dan penambahan unsur N saja, sedangkan Fermentasi: adalah proses perombakan dari struktur keras secara fisik, kimia dan biologis sehingga bahan dari struktur yang komplek menjadi sederhana, sehingga daya cerna ternak menjadi Iebih efisien.


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWITTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

6 komentar:

  1. urea yang dipakai itu pupuk urea ta gan ?

    BalasHapus
  2. permisi saya mau tanya ,bagaimana cara menyimpan hasil fermentasi rumput gajah yang tidak kedap udara trims

    BalasHapus
  3. Mohon ijin berbagi, kami menyediakan bibit azola untuk pakan ternak tambahan..berminat hubungi via sms/WA ke 082185555575 atau 081540005550 diberikan pendampingan..juga menyediakan teh daun tin.

    BalasHapus
  4. urea setau saya kan pupuk tanaman apa nga bahay di campurkan kemakana ternak, tksh bls

    BalasHapus
  5. Ksh pnjelasan yg gamblang dunx gan , , urea itu pupuk atau apa??tar salah2 sapi2q pada mati . . . . Urea kan panas gan , , ,

    BalasHapus