Kamis, 24 Oktober 2013

Pakan Ternak Azolla Bahan Pakan Ternak Ruminansia Alternatif Bagi Kambing Sapi Dan Segala Ternak

Pakan ternak merupakan hal terpenting dan utama yang perlu kita perhatikan ketika memulai untuk beternak, baik itu pakan ternak sapi, pakan ternak kambing, pakan ternaknak ayam, pakan tenak kelinci, pakan ternak domba, pakan ternak babi, pakan ternak ayam boiler, pakan ternak ayam kampung, pakan ternak kambing gibas, pakan ternak kambing etawa, pakan ternak sapi lokal, pakan ternak bebek.
hijauan pakan ternak adalah kebutuhan pokok bagi ternak kambing, ternak sapi dan ternak lain yang memang kebutuhan utama adalah hijauan, azolla microphylla merupakan pengganti pakan hijauan pakan ternak yang memiliki  nutrisi yang sangat baik dan memenuhi kebutuhan ternak.



Mesin pembuat pakan ternak sangat di perlukan ketika peternak sudah membutuhkan efisien waktu dan tenaga agar bisa memenuhi kebutuhan pakan ternak yang di kelolanya, mesin pembuat pakan ternak dapat di peroleh dengan cara membeli mesin pabrikan, bahkan sebagian peternak membuat mesin pakan ternak atau merakit mesin pembuat pakan ternak sendiri bahkan memesan dengan spesifikasi dan model sesuai keinginan dan kebutuhan yang efisien dan murah.

Bahan pakan ternak ruminansia bisa di dapat dari rumput liar, rumput gajah, ruput odot, atau rumput azolla microphylla, cara buat pakan ternak sangatlah mudah di lakukan dengan  cara bikin pakan ternak  sederhana maupun dengan menggunakan mesin jika kita membutuhkan supplier pakan ternak yang cukup banyak.

Azolla microphylla adalah tanaman makanan ternak yang memiliki nutrisi yang baik, azolla microphylla sebagai  pakan alternatif ternak, azolla microphylla pakan alternatif ternak lele azolla microphylla pakan alternatif ternak domba azolla microphylla pakan hijauan ternak cara membuat pelet pakan ternak azolla microphylla makanan ternak azolla microphylla dibutuhkan untuk budidaya ternak sapi, azolla microphylla alternatif yang tepat untuk budidaya hijauan makanan ternak, azolla microphylla merupakan bahan pakan ternak sapi, membuat pakan ternak sapi dengan azolla microphylla, rumput ternak dapat di ganti dengan azolla microphylla.


Mesin pembuat pakan ternak sapi tidak di butuhkan lagi ketika azolla microphylla sebagai bahan dan cara membuat makanan sangat mudah, mengolah rumput azolla microphylla tidak perlu mesin pakan sapi, azolla microphylla sebagai pakan alternatif untuk sapi, pakan alternative, peternak unggas, bahan baku pakan, bahan baku pellet, makanan alternatif kambing, pakan ternak alternative yang sangat bagus, cara membuat pakan pellet degan rumput azolla sangat mudah di lakukan, cara membuat makanan ternak dari azolla sangatlah mudah dengan cara memberikan langsung  azolla segar ke ternak, atau dengan cara membuat fermentasi azolla.

Minggu, 23 Juni 2013

Cara Ternak / analisa Ternak Kambing dengan Mudah

Analisa ternak kambing atau domba  dalam artikel di bawah ini di bahas secara garis besar saja, Kebutuhan kambing untuk asia khusunya Indonesia dan timur tengah memang meningkat setiap tahunnya. Hal ini mungkin karena adanya budaya Akikah dan qurban, setiap hari selalu ada anak yang diakikah di satu kecamatan, berarti setiap hari ada minimal satu ekor kambing yang dipotong. Harga daging kambing memang tidaklah semahal daging sapi tapi perawatan manajemen budidaya ternak kambing atau domba  juga jauh lebih sederhana daripada ternak sapi, selain itu modal ternak kambing atau domba  juga jauh lebih murah baik dari segi bibit, pakan ternak dan biaya kesehatan. Sangat jarang kita temukan ada peternakan kambing yang merugi di Indonesia.

Perhitungan laba rugi ternak kambing atau domba  dapat di-analisa secara sederhana dengan menghitung faktor-faktor produksi dan membandingkannya dengan pendapatan total. Faktor-faktor produksi dalam ternak kambing atau domba  diantaranya: bibit, kandang, pakan, tenaga kerja dan biaya kesehatan ternak. Secara perhitungan angka-angka bisnis ternak kambing atau domba  dapat dirinci sebagai berikut:


Modal (faktor produksi) / 10 ekor kambing:
Bibit (anak kambing) = Rp 2.000.000/ 10 ekor
Kandang dan peralatannya = Rp. 3.000.000 (kandang kambing sederhana)
Pakan hijauan = Rp 60.000/ bulan
Pakan konsentrat = Rp. 120.000/ bulan
Upah tenaga kerja = Rp. 600.000/ bulan

Total pengeluaran bulan pertama= Rp. 5.780.000
Total pengeluaran 8 bulan berikutnya = 8 x 780.000 = 6.240.000
Total pengeluaran selama 9 bulan = Rp. 12.020.000

Harga jual kambing saat ini = Rp. 1.300.000 (harga minimal kambing dewasa umur 9 bulan)

Pendapatan dari penjualan kambing = 10 x Rp. 1.300.000 = Rp.13.000.000

Keuntungan yang didapat di periode I= Rp. 980.000 (hanya dari penjualan kambing dewasa)

Dari perhitungan sederhana diatas dapat kita simpulkan bahwa dengan memelihara 10 ekor kambing seorang peternak dapa memperoleh laba sebesar Rp 980.000/ 9 bulan. Perhitungan tersebut dengan asumsi kita tidak memperoleh anak kambing dari peternakan tersebut, asumsi ini memang jarang terjadi sebab biasanya 1 ekor kambing betina dewasa akan menghasilkan anak minimal 1 ekor per tahun. Pada periode berikutnya biasanya modal yang dikeluarkan akan semakin berkurang sebab biaya kandang tidak dikeluarkan lagi.


Hitung-hitung Analisa diatas hanyalah analisa secara kasar dan sederhana saja, jika kita analisis lebih mendalam maka akan ada sumber pendapatan lain seperti kotoran kambing dan anak kambing yang dihasilkan. Jadi jangan langsung putus asa dengan melihat angka-angka pada perhitungan laba rugi di atas sebab ada beberapa faktor produksi yang bisa dioptimalkan lagi, seperti biaya tenaga kerja, jika tenaga kerja tersebut adalah anda sendiri maka biaya itu bisa dihilangkan, hijaun makanan ternak juga bisa dihilangkan bial anda menanam atau menyabitnya sendiri.

Kamis, 20 Juni 2013

Tips Cara Beternak Kambing atau Domba

Dengan biaya pakan yang naik turun dan harga bahan bakar yang tinggi, Peternak kambing yang  pintar akan mencari cara untuk mengoperasikan ternak mereka lebih menguntungkan dan efisien.
Mengenal Ternak Saudara
Hewan yang mengisolasi diri dan menghabiskan banyak waktu berbaring dan tidak terpanggil untuk segera makan. Kumpulkan lah  ilmu dari para dokter hewan dan orang-orang yang memiliki pengetahuan kambing yang baik. Dengan informasi yang memadai yang saudara miliki dengan cepat akan memungkinkan saudara untuk fokus dan cepat pada penghematan biaya yang sesuai manajemen dan kesehatan.  Dan apabila saudara bisa memiliki ini dan bisa menernakkan ternak saudara di luar kandang utama maka lakukanlah, karena dengan membiarkan ternak di luar kandang akan membuat saudara melakukan efisiensi dan penghematan biaya  dalam menyediakan tempat tidur ternak dan biaya mengurus kotoran ternak.     Atau mungkin bahkan tetangga saudara akan memberikan saudara gratis lahannya asalkan ternak saudara membantu memotong pendek rumput mereka, dalam hal ini pastikan tempat saudara mengumbar ternak memiliki pagar yang cukup  aman dan tidak memiliki masalah dengan predator kambing. Dengan metode ini ada dua hal yang harus saudara perhatikan yaitu memerlukan rotasi yang teratur dan jadwal pemberian obat cacing yang terschedule terutama dengan anak-anak kambing.
Dan juga produk sampingan dari pembuatan ethanol juga merupakan bahan pakan alternative yang baik untuk kambing. Air adalah sumber makanan termurah dan paling berharga yang saudara miliki untuk kambing.sehingga gunakanlah air dengan sebaik mungkin, untuk itu air yang saudara sediakan harus saudara perhatikan agar tidak berubah menjadi es pada saat musim salju dan menjadi air panas pada saat musim panas. Selain itu dengan menggunakan air ini juga dapat memastikan memudahkan kita untuk memberikan mineral sesuai yang di butuhkan sehingga kita tidak akan mendapatkan ternak kita mengalami defisiensi mineral yang bila terjadi akan menyebabkan biaya yang sangat mahal untuk kita, dan ingat  Gunakan hanya mineral yang diformulasikan khusus untuk kambing dimana biasanya mineral ini akan memiliki kandungan tembaga yang lebih rendah .
Dan untuk ini carilah pedapat dari para ahli ahli yang memiliki pengalman jauh di atas anda, sehingga kegiatan ini akan memaksimalkan kegiatan perawatan yang saudara lakukan. Dan perawatan yang baik ini akan mengurangi kemungkinan kambing akan sakit dan otomati mengurangi biaya saudara untuk mendatangkan dokter hewan ataupun membawa  kambing saudara kerumah sakit hewan di mana disini mencapai Rp 500.000, jadi kalaupun itu terjadi dan saudara harus mendatangkan dokter pelajarilah ilmu dan proses penanganan yang dia lakukan sehingga kedatangan dokter yang mahal juga merupakan ajang saudara untuk mendapatkan ilmu kedokteran hewan
Beli saja apa yang Saudara butuhkan dan pastikan obat-obatan yang saudara beli tidak akan kedaluwarsa dalam waktu dekat. Karpet dan pintu bekas dapat saudara buat menjadi penahan angin  untuk kambing,potongan-potongan kecil karpet bekas yang saudara miliki juga bisa menjadi hambalan lutut saudara yang nyaman pada saat membantu anak kambing, Palet dapat digunakan untuk pagar sementara, Ember bekas bisa diubah untuk pakan sendok atau untuk mendisinfeksi kaki. Menjual dalam pameran untuk mendapatkan pelanggan individu, menjual kambing untuk kambing qurban menjual kambing untuk acara Aqiqoh, dan menjual di Pasar lokal memiliki banyak potensi di daerah perkotaan. Jika Saudara menernakkkan kambing wol, pemintal mungkin tertarik untuk mengontak saudara untuk membeli bulu saudara sebagai bahan dasar baju hangat. Saudara dapat menghindari biaya sewa gudang dengan menjual kambing pribadi saudara pada musim semi sebagai kambing  gembala
Jauhkan semua betina yang tidak menguntungkan untuk di pelihara kambing ini menyebabkan biaya untuk anda, yaitu kambing kambing yang bukan indukan baik, penghasil daging kambing yang buruk, pertambahan bobot kambing yang buruk,indukan yang susunya jelek dan sedikit dan kambing kambing yang tumbuhnya tidak baik
Ingat kambing Saudara harus bekerja untuk Anda-bukan sebaliknya! Ini saatnya untuk mengevaluasi kembali operasi Saudara ketika Saudara menemukan diri Saudara menghabiskan terlalu banyak waktu untuk ternak yang sering sakit dan masalah manajemen kandang.





Senin, 17 Juni 2013

Cara Membuat EM5 (Pestisida Organik) sendiri dengan mudah

Dewasa ini berkembang berbagai macam obat-obatan buatan pabrik semakin hari semakin banyak dan semakin tidak mujarab. Selain harganya yang semakin Mahal, petani juga rentan adanya penipuan produk. Akibatnya ongkos produksi melambung dan yang lebih parah lagi tanaman tetap mati walupun telah diobati.
Kini telah ditemukan EM5 sebagai obat manjur pembasmi berbagai macam jamur dan serangga pada tanaman. Selain bahan-bahannya sangat mudah ditemukan disekitar kita, harganya juga dapat ditekan dan tidak memberatkan. Silahkan mencoba.

Bahan:
a. Molas/tetes atau gula 100 ml/0,5 ons.
b. EM4 100 ml.
c. Cuka aren / cuka makan 100 ml.
d. Alkohol 40% 100 ml.
e. Air cucian beras yang pertama 1000 ml.
f. Jahe, legkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring, dan lain lain masing masing 1 jari jempol tangan
g. Sereh 2 batang
h. Bawang merah 3 sampai 5 siung
i. Bawang putih 5 sampai 10 siung
j. Daun mindi/nimba 1 sampai 2 ons
k. Brontowali / antawali 10 cm

Cara pembuatan:
hancurkan semua bahan dengan cara di tumbuk atau agar lebih halus bisa menggunakan blender kemudian dicampur dan masukkan kedalam wadah yang miliki tutup. masukkan seluruh bahan dalam jerigen beserta ampas ampasnya kemudian kocok hingga merata  simpan dalam suhu ruangan dan derigen dalam keadaan tertutup
b. Kocok pagi dan sore.
c. Buka tutup botol untuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi.
d. Kurang lebih 15 hari pengocokan dihentikan (setelah tidak ada gas yang terbentuk).
e. Biarkan selama 7 hari. baru EM5 siap di gunakan

cara mengunakan atau cara aplikasi EM5:

Campuran EM5 sebanyak 5-10 ml/Liter, penyemprotan sebaiknya sore hari menjelang matahari terbenam atau pada malam hari

faedah atau kegunaan EM5:
Untuk menekan serangan hama dan penyakit pada tanaman pertanian.
menyehatan tanah dan tanaman

Rabu, 05 Juni 2013

Cara Menanam Rumput Gajah Odot Sebagai Pakan Alternatif Pakan Ternak

Rumput Gajah Odot mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan kultivar rumput gajah lainnya. Dibandingkan dengan kultivar-kultivar rumput gajah lainnya perbedaan yang nyata tinggi rumput ini terlihat dibandingkan kultivar lain seperti Taiwan dan King Grass. Sehingga kami juga menyebutnya rumput gajah mini. Perbedaan lain dari rumput gajah ini dengan yang lain adalah ruas pada batang pendek (3-4 cm) sedangkan pada kultivar lainnya panjangnya sekitar 10-12 cm, dari jumlah
A. Syarat lahan:
Rumput Gajah Odot membutuhkan Sinar matahari penuh atau minimal 40%. Rumput ini dapat tumbuh pada sinar matahari dengan intensitas kecil 30-40 % namun dari jumlah anakan dan umur panen lebih lama. Rumput ini dapat beradaptasi di berbagai macam tanah meskipun hasil panennya berbeda
B. Perkembangbiakan:
Perkembangbiakan dengan cara vegetative dilakukan dengan membagi rumpun akar dan bonggol atau dengan stek batang (minimal 3 ruas, 2 ruas dibenamkan dalam tanah, 1 stek batang dapat dibagi menjadi 2 bagian atau 3 bagian)
C. Pola Tanam
1. Monokultur; artinya pada lahan hanya ditanami rumput gajah odot saja
2. Tanaman sela; karena ukuran rumput gajah ini pendek rumput ini bisa ditanam sebagai tanaman sela dikombinasikan dengan hijauan pakan lain, di pinggir pematang sawah, atau disela-sela tanaman perkebunan dengan memberhatikan intensitas sinar matahari.
3. Rumput ini juga bisa digunakan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada tanah yang berkontur miring

baca juga: 
Azolla Microphylla Pakan Kambing Sapi Alternatif Tanpa Ngarit
Azolla Pabrik Pupuk Dan Pabrik Protein
Cara budidaya /cara mengembangkan Azolla Microphylla

D. Cara penanaman
1. Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput dari tanaman gulma dan semak belukar
2. Buat guludan( gundukan tanah dan tinggi) lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm
3. Tanam bibit rumput berupa stek minimal 3 ruas dan2 ruas ditanam dalam tanah di tengah guludan
4. Jarak tanam dalam barisan 75 cm. Jarak tanam antar barisan 75- 150 cm. berdasarkan pengalaman kami pada kondisi tanah yang subur dengan hara yang cukup rumput ini bisa mempunyai anakan 60 batang dalam satu rumpun sehingga dengan jarak tersebut nanti akan saling berhimpitan
E. Pemupukan
 1. Untuk pupuk dasar, berikan dan campur dengan pupuk kandang dengan jumlah 3 ton/ha
2. Untuk mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk kimia majemuk (NPK) sebanyak 60 kg Ha
3. Pupuk cair, Urine Kambing fermentasi juga dapat digunakan untuk pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman. Dosis 400-500 ml (2 cup gelas air mineral) dicampur dengan 14 liter air (1 tangki Hand Sprayer). Penyemprotan dilakukan 1 minggu setelah panen dan 3 minggu setelah panen.
F. Pemanenan
1. Pada penanaman pertama kali rumput odot dapat dipanen pada umur 60-70 hari
2. Cirri-ciri rumput sudah dapat dipanen adalah adanya ruas pada batang yang sudah berukuran minimal 15 cm
3. Umur panen pada musim penghujan 35-40 hari. Umur panen pada musim kemarau 40-50 hari
4. Jika ingin pada musim kemarau tetap panen optimal lakukan pengarian
5. Gunakan sabit yang tajam untuk memotong rumput
6. Potong pendek sejajar dengan tanah, menurut pengalaman kami jika pemotongannya tinggi batang akan lebih kecil dan jika terkena hujan terusmenerus akan busuk dan mati.
7. Untuk pemanenan pertama kali sebaiknya dipanen lebih dari 60 hari atau ditunggu sampai ukuran batang yang ada ruasnya 30-40 cm. Menurut pengalaman jika rumput dipanen lebih muda hasil panennya berbeda dengan yang dipanen pertama sudah tua.
8. Jumlah anakan dalam satu rumpun setelah pemanenan 2 dan seterusnya minimal 40 batang dengan potensi produksi bisa mencapai 15 kg per rumpun pada kondisi hara yang baik.
G. Pengairan
Pada kondisi yang kering atau musim kemarau rumput ini memerlukan pengairan minimal 10 hari sekali untuk pertumbuhan optimal dan mempercepat umur panen
H. Pemeliharaan
Lakukan pembumbunan atau meninggikan guludan dengan tanah, sekaligus melakukan penyiangan dari rumput-rumput lain (gulma) yang tidak dikehendaki.
I. Hama
Rumput ini sangat disukai oleh unggas (Ayam, Itik, Angsa), Tikus dan serangga sehingga perlu dibuat pagar jika penanaman rumput ini terdapat binatang tersebut.
Terima kasih semoga bermanfaat

sumber : Lembah Gogoniti Farm


Cara Mudah Ternak Kambing



Cara beternak kambing jawa
cara beternak kambing jawa di indonesia mengalami banyak kemajuan, karena banyak kebutuhan akan kambing jawa di indonesia merupakan keuntungan bagi para peternak kambing jawa. kambing jawa kerap dipakai untuk olahan makanan sate, gule, tongseng serta kambing guling, ada banyak macam-macam masakan kambing. tak hanya di ambil dagingnya kambing juga dapat dimanfatkan dari segi kotoran kambing sebagai pupuk organik yang paling baik di antara pupuk kotoran hewan lainya. 2. siapkan bibit kambing yang sehat usia pada 9_10 bulan.
Dengan perbandingan 3 betina serta 1 pejantan.
Pilhlah kambing jantan untuk penggemukan.
 okasi kandang yang jauh dari keramaian.
ukuran kandang untuk penggemukan juga tidak terlampau tidak sama yakni untuk perekor 90cm kali 1, 5m yang diisi 1ekor tiap-tiap kotaknya, untuk penggemukan diusahakan kambing tidak bisa bergerak bebas. kandang mesti cukup sirkulasi udaranya serta dilengkapi dengan sirkulasi pembuangan kotoran kambing, kotoran kambing tidak bisa bersarang dikandang terlampau lama. yang butuh di perhatikan didalam ternak kambing merupakan kebersihan kandang serta sisa –sisa pakan serta kotoran yang mengganggu mesti dibersihkan tiap-tiap hari.
pemberian pakan :
pemberian pakan kambing biasa 2kali 1 hari yakni pagi serta sore hari dengan rerumputan serta diselingi dengan biji-bijian serta konsentrat atau dedak yang digabung sedikit air. untuk persediaan air minum mesti senantiasa ada. kambing umumnya dapat minum bila posokan pakan terlambat. untuk melihat-lihat gambar kambing lengkap

Cara Beternak Kambing Tanpa Ngarit
Beternak kambing selama ini masih banyak dilakukan dengan cara tradisi. Memelihara satu ekor kambing betina sampai beranak lalu anaknya dijual. Tentu jika hanya mengandalkan cara seperti itu bisanya pemeliharaan kambing merupakan kerja sambilan. Memang pemeliharaan kambing dengan metode sederhana seperti di atas tadi menjadi pilihan bentuk tabungan karena tidak mungkin memelihara kambing bisa diambil keuntungan secara harian. Namun jika dihitung berdasarkan waktu produksi ternak kambing seperti itu teralu lama. Karenanya untuk memudahkan peternak ketersediaan pakan yang kontinyu menjadi syarat mutlak. Ketersediaan pakan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mungkin bisa dilakukan dengan cara yang dilakukan oleh warga desa di sekitar Prambanan Klaten yaitu  membuat pakan alternatif. Menurut salah satu peternak, cara membuat pakan alternatif  dilakukan dengan  membuat pakan sekaligus dalam jumlah banyak sehingga ketersediaannya cukup untuk beberapa minggu. Tehnologi fermentasi pakan bisa menjadi pilihan mudah. Alasannya, bahan baku bisa dari berbagai daun dan jenis rumput kering atau limbah pengolahan kedelai (menjadi tahu atau tempe). Hasilnya adalah makanan ternak  fermentasi yang lebih awet dengan bau khas dan kandungan karbohidrat, protein dan vitamin cukup stabil. Pemberian pakan secara teratur dengan jumlah seimbang antara berat pakan dan berat hewan membuat hewan ternak menjadi terpelihara secara lebih baik.


Cara Ternak kambing produksi optimal dengan efisien dan sederhana 

Bahan untuk cara ternak kambing
Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan

Alat untuk cara ternak kambing
Tempat pakan/minum

Pedoman Teknis  Cara Ternak kambing
Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)

Memilih bibit untuk cara ternak kambing
Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.
Calon induk untuk cara ternak kambing
Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.

Calon pejantan  untuk cara ternak kambing
Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.

Pakan  untuk cara ternak kambing
Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).  Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.  Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.  Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar) 

Pemberian pakan induk 
Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.

Kandang  untuk cara ternak kambing
Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.
Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.

Cara  Ternak Kambing
Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.

Cara  Ternak Kambing  cara memilih  bibit  Kambing
Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.

Ciri untuk calon induk untuk cara ternak kambing:
Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.

Jinak dan sorot matanya ramah.
Kaki lurus dan tumit tinggi.
Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.
Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.
Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.

Ciri untuk calon pejantan untuk cara ternak kambing :
Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
Kaki lurus dan kuat.
Dari keturunan kembar.
Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.

Cara  Ternak Kambing  dan mengoptimalkan Makanan kambing
Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
Cara pemberiannya :

Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.
Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.

Kandang  untuk cara ternak kambing
Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor

Pengelolaan reproduksi
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
mencapai 55 - 60 kg.

Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.
Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila
dinaiki.
Ratio jantan dan betina = 1 : 10
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :
Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).
Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.
Pengendalian Penyakit  untuk cara ternak kambing
Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.
Pasca Panen  untuk cara ternak kambing
Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.
Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.

cara Ternak Kambing atau Contoh Analisa Bisnis Kambing

Pengeluaran
Bibit  untuk cara ternak kambing
Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,-
Total Rp. 1.450.000,-
Kandang Rp. 500.000,-
Makanan Rp. 200.000,-
Obat-obatan Rp. 100.000,-
Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,-

Pemasukan
Dari anaknya
Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing yang bisa dijual setelah 1 tahun = 12 ekor. Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor tersebut akan dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,-

Dari induk  untuk cara ternak kambing
Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun akan dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg. Total daging yang dapat dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg. Pendapatan dari penjualan daging = 232,75 kg x Rp. 10.000,-=Rp.2.327.500,-
Dari kotoran :
Selama 2 tahun bisa menghasilkan ± 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 70.000,-

Keuntungan untuk cara ternak kambing
Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 == Rp. 4.197.500,-
Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 == Rp. 2.250.000
Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- dikurang Rp. 2.250.000 == Rp. 1.947.500,- atau Rp. 81.145,- per bulan.

Artikel yang terkait dengan cara beternak kambing adalah : 
cara beternak kambing jawa, cara berternak kambing jawa, tutorial cara beternak kambing jawa, video cara beternak kambing jawa, download cara beternak kambing jawa, cara beternak kambing jawa di kebun, pakan ternak kambing, cara ternak kambing, ternak kambing potong, ternak kambing jawa, budidaya ternak kambing, ternak ikan, ternak kelinci, ternak ayam, buku cara beternak kambing jawa, cara beternak kambing jawa terbaru.


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

Perkembangbiakan Azolla pinnata Simbiosis Azolla Pinnata Dengan Anabaena Azollae Azolla pinnataManfaat Azolla Pengertian Azolla Cara Membuat EM4 Sendiri Dengan Mudah MENINGKATKAN NAFSU MAKAN TERNAK KAMBING MEMBUAT PAKAN TERNAK DENGAN FERMENTASI Komposisi Pakan Kambing Rumput Gajah Super / Odot (Pennisetum purpureum) Cara Mengawinkan Kambing Mengatasi Stress Meningkatkan Stamina Pada Ternak BUDIDAYA TERNAK KAMBING Kambing Kaligesing Cara Membuat Kandang Kambing Yang Bagus  Cara Pengobatan Penyakit ORF Pada Kambing  Cara Mudah Ternak Kambing Cara Menanam Rumput Gajah Odot Sebagai Pakan Alternatif Pakan Ternak  


Jumat, 24 Mei 2013

Cara Pengobatan Penyakit ORF Pada Kambing


Penyakit ORF Pada Kambing

Salah satu penyakit yang sering dilaporkan  menyerang ternak kambing dan Domba di Indonesia adalah penyakit Ektima Kontagiosa (Orf). Nama lain dari penyakit Orf : Contagious Pustular Dermatitis, Sore Mouth, Scabby Mouth, Bintumen, Puru, Dakangan.
Orf adalah dermatitis akut yang menyerang domba dan kambing, ditandai oleh terbentuknya papula, vesikula, pustule dan keropeng pada kulit di daerah bibir, lubang hidung, kelopak mata, putting susu, ambing, tungkai, perineal dan pada selaput lender di rongga mulut.


Penyakit ini disebabkan oleh virus yang termasuk dalam grup parapoks dari keluarga virus poks (Andrewes et al., 1978). Virus ini sangat tahan terhadap pengaruh udara luar dan kekeringan, tetap hidup di luar sel selama beberapa bulan, serta dapat hidup beberapa tahun pada keropeng kulit. Pada suhu kamar, virus ini dapat tahan selama 15 tahun. Penyakit ini pada umumnya menyerang hewan muda setelah disapih, yaitu pada umur 3 – 5 bulan, tetapi kadang-kadang yang dewasa juga terkena. Manusia dapat tertular penyakit ini dan memperlihatkan lesi kulit yang berbentuk bulat disertai gatal.

Angka kesakitan (morbiditas) penyakit ini dapat mencapai 90 % pada hewan muda, tetapi angka kematiannya relative rendah. Kematian hewan biasanya diakibatkan oleh infeksi sekunder bakteri.


Epizootiologi
Penyakit ini dikenal di Indonesia pada tahun 1931 (Bubberman dan Kraneveld). Pada tahun 1979, penyakit ini dilaporkan di Yogyakarta, Kudus, Banyuwangi, Pasaman, Karangasem, Negara dan Medan.
Orf hanya menyerang kambing dan domba. Penyakit ini menimbulkan kekebalan yang berjangka waktu lama, oleh karenanya pada daerah-daerah enzootic penyakit ini ditemukan pada hewan muda, sedangkan di daerahdaerah yang baru pertama kali diserang, penyakit ini ditemukan pada hewan dari segala umur.

Cara Penularan
Cara penularan terjadi melalui kontak, melalui luka-luka kulit waktu menyusui, kontak kelamin, atau kontak dengan bahan-bahan yang mengandung virus penyakit ini. Penularan pada manusia juga terjadi melalui kontak dengan hewan yang sakit atau bahan-bahan yang tercemar oleh penyakit ini.

Gejala Klinik
Masa inkubasi berlangsung selama 2 – 3 hari. Mula-mula terbentuk papula, vesikula atau pustule pada daerah sekitar mulut. Vesikula hanya terlihat selama beberapa jam saja, kemudian pecah/ Isi vesikula ini berwarna putih kekuningan. Kira-kira pada hari ke 10 terbentuk keropeng tebal dan berwarna keabu-abuan. Bila lesi di mulut luas, maka hewan sulit makan dan menjadi kurus. Terjadi peradangan pada kulit sekitar mulut, kelopak mata, alat genital, ambing pada hewan yang sedang menyusui dan medial kaki, pada tempat yang jarang ditumbuhi bulu.

Selanjutnya peradangan ini berubah menjadi eritema, lepuh-lepuh pipih mengeluarkan cairan, membentuk kerak-kerak. yang mengelupas setelah 1 – 2 minggu kemudian. Pada selaput lendir mulut yang terserang, tidak terjadi pergerakan. Apabila lesi tersebut hebat, maka pada bibir yang terserang terdapat kelainan yang menyerupai bunga kool.
Kalau tidak terkena Orf dan infeksi sekunder, lesi-lesi ini biasanya sembuh setelah penyakit tersebut berlangsung 4 minggu.

Pada hewan muda, keadaan ini bias sangat mengganggu, sehingga dapat menimbulkan kematian. Selain itu, adanya infeksi sekunder, memperhebat keparahan penyakit.
Pada bedah bangkai, tidak terlihat adanya kelainan-kelainan menyolok pada alat tubuh bagian bagian dalam, kecuali kelainan-kelainan pada kulit.
Pada manusia, gejala penyakit ini berupa lepuh-lepuh pada tangan dan lengan. Lesi ini kemudian mengering serta mengeras estela 2– 3 minggu.

Diagnosa banding
Penyakit yang mirip dengan Orf adalah cacar pada kambing dan domba. Pada penyakit cacar lesi biasanya mulai dengan haemoragik dan terjadi pada kulit bagian luar, serta ada tendensi meluas keseluruh tubuh, termasukke organ-organ tubuh bagian dalam. Dengan mikroskop electron, kedua jenis virus tadi dapat dibedakan. Pada cacar kambing, lesi yang terjadi tidak separah seperti pada cacar domba, dan lebih mirip Orf.

Pencegahan penyakit
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian autovaksin pada daerahdaerah enzootic. Vaksin ini dibuat dari keropeng kulit yang menderita, dibuat tepung halus dan disuspensikan menjadi 1 % dalam 50 % gliserin. Vaksinasi pada hewan muda dilakukan berupa pencacaran kulit, diadakan pada kulit di daerah sebelah dalam paha, sedangkan pada hewan dewasa dilakukan disekitar leher, beberapa minggu sebelum masa penyusuan.

Anak domba biasanya divaksinasi pada umur 1 bulan dan divaksinasi ulang pada umur 2 – 3 bulan agar memperoleh kekebalan yang maksimal. Reaksi timbul 7 hari setelah vaksinasi dan kekebalan berlangsung selama 8 – 28 bulan. Hewan di daerah endemic sebaiknya divaksinasi setiap tahun. Vaksin harus diperlakukan hati-hati agar tidak menginfeksi tangan. Sedang botol bekas awetan segera dibakar agar tidak mengkontaminasi tanah atau tempat diadakan vaksinasi. Pada daerah yang belum dijangkiti penyakit ini, tidak dianjurkan mengadakan vaksinasi. Karena Orf dapat menular pada manusia, maka pada waktu vaksinasi harus memakai sarung tangan.

Pengendalian dan pemberantasan
Hewan yang menunjukkan gejala sakit segera dipisahkan dari hewan yang sehat, agar perluasan penyakit dapat dibatasi. Di samping itu, tempat penggembalaan yang tertulari sebaiknya tidak dipakai lagi untuk jangka waktu lama, mengingat bahwa virus Orf masih dapat hidup beberapa bulan di udara luar. Daerah sekitar terjangkit segera diberi vaksinasi massal agar penyakit dapat dikendalikan dan tidak menjalar lebih luas. Hewan yang mati karena penyakit ini segera dibakar atau dikubur dalam.

Pengobatan
Hewan yang sakit dapat diobati dengan antibiotic berspektrum luas untuk infeksi sekunder. Di samping itu dapat juga diberikan multivitamin agar kondisi tubuh dapat diperbaiki. Sedang pada kulit yang sakit dapat diberikan pengobatan lokal dengan salep atau jood tincture.

Kambing yang sakit sebaiknya dipisahkan sendiri dan diberi pakan rumput segar dan lunak. Hewan muda yang telah sembuh,menjadi kebal seumur hidup.Mengingat bahwa penyakit ini dapatmenular ke manusia, sebaiknya daging yang berasal dari hewan sakit tidak untuk dikonsumsi. Karena itu pemotongan hewan sakit tidak diperbolehkan.

Pemotongan hewan yang sakit atau tersangka sakit tidak dilarang dengan syarat harus di bawah pengawasan dokter hewan yang berwenang.

Daftar Pustaka
1. Pedoman Pengendalian Penyakit Hewan Menular Jilid II, Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan, Departemaen Pertanian.
2. Penggemukan kambing Potong, Subangkit Mulyono, B. Sarwono.
3.  Pedoman Praktis Beternak Kambing – Domba sebagai ternak potong, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, 1989.

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

Membuat Kompos Dengan Biostater


Limbah merupakan bahan yang timbul setelah proses produksi selesai, yang umumnya dibuang. Limbah kandang dan tanaman dapat berbentuk padar, cair maupun gas. Demikian halnya limbah yang dihasilkan dari ternak kambing/domba berupa air kencing yang menyengat akan dapat menimbulkan polusi bau, kotoran mencemari lingkungan sekitarnya dan masih banyak masalah social yang ditimbulkan.
Sebetulnya bila dimanfaatkan secara baik kotoran tersebut bukan merupakan polusi justru merupakan suatu penghasilan yang bisa menghasilkan kompos (pupuk organic) yang berkualitas bila diolah dengan teknologi pengolahan menggunakan decomposer (Biostarter) bahkan menghasilkan uang yang tidak sedikit nilainya.

Pengolahan Limbah Inthil
Petani kita umumnya menggunakan pupuk kandang secara langsung, hal ini tanpa disadari pupuk tersebut masih banyak kelemahannya. Kelemahan tersebut antara lain terdapat bibit gulma, hama dan penyakit serta diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Agar dihasilkan pupuk organic yang berkualitas baik dan hemat dalam pemakainya, pupuk kandang (inthil) perlu diolah atau dilakukan dekomposisi dalam kondisi tertentu yang dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan mikroba tertentu.
Karakteristik inthil berbentuk butiran-butiran kecil, tingkat kadar air yang rendah merupakan factor yang penting dalam hal mudah dalam pengolahan dan kualitas kompos lebih baik dibanding dengan ternak yang lain, seperti sapi maupun kerbau.

Prinsip Pembuatan Kompos
Prinsip pengomposan atau composting adalah proses merubah limbah organic menjadi pupuk organic secara biologis dibawah kondisi yang terkontrol. Tujuan pengomposan limbah ternak melalui kondisi yang terkontrol adalah untuk membuat keseimbangan porses pembusukan bahan organic dalam limbah, mengurangi bau ,membunuh  biji-biji gulma dan organisme pathogen sehingga menjadi pupuk yang sesuai dengan lahan pertanian. Apabila kondisi tidak atau kurang terkontrol akan terjadi pembusukan sehingga timbul bau yang menyengat, timbul cacing dan insekta.

Membuat Kompos Dengan Biostater
Biostater yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos sudah banyak beredar dimasyarakat dengan bermacam-macam merk dagang dengan dosis dan bahan yang bermacam-macam namun sama dalam hal tujuan yaitu untuk mempercepat proses dekomposisi.
Kompos yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis penggunaan pada tanaman lebih hemat dibanding pupuk kandang tanpa diolah dahulu.
Kompos inthil yang dihasilkan memberikan nilai tambah pengusahaan ternak karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pengomposan.

Bahan :
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan limbah inthil kambing / domba, antara lain :
1. Inthil kambing / domba            : 1.000 kg
2. Bio starter stardec                  :     2,5 kg
3. Serbuk gergaji                        :    100 kg
4. Abu sisa pembakaran             :      50 kg
5. Kapur tohor / gamping            :      50 kg
6. Pupuk urea                            :     2,5 kg
7. Pupuk SP-36                         :     2,5 kg
8. Air secukupnya

*) Bahan-bahan tersebut boleh dikurangi sesuai ketersediaan didaerah tersebut. Minimal dapat digunakan bahan berupa kotoran dan stardec, namun semakin lengkap bahan yang digunakan semakin baik kualitas kompos yang dihasilkan.

Cara Pembuatan Kompos :
Tiap bahan dibagi menjadi 6 – 8 bagian
Kotoran inthil ditumpuk dengan ketinggian 25 – 30 cm.
Ditaburkan biostarter, serbuk gergaji, abu dan kapur masing-masing 1 bagian sambil disiram air untuk kelembaban.
Ulangi tumpukan kedua seperti no. 3 begitu seterusnya sehingga semua bahan habis.
Tumpukan dibuat denganetinggian minimal 1,5 m.
Tumpukan dibawah naungan untuk menghindari adanya sinar matahari langsung dan air hujan
Untuk menjaga suhu dan suplai oksigen, tumpukan dibalik sekali tiap minggu
Untuk menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman dengan air menggunakan gembor
Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
Pengemasan
Setelah kompos jadi maka selanjutnya bisa dipakai untuk memupuk tanaman, namun apabila dijual dikemas terlebih dahulu agar kelihatan praktis dan lebih rapi. Tiap kemasan berbeda-beda sesuai dengan permintaan pasar, biasanya bobot kompos tiap kemasan antara lain : 3 kg (plastic), 5 kg (plastic), 10 kg (karung) dan 25 kg (karung). (Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman DIY)


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

CARA MEMBUAT PGPR (PLANT GROW PROMOTING RHIZOBACTERIA) DENGAN MUDAH


PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga. PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. Adapun cara pembuatan PGPR adalah:

ALAT DAN BAHAN:
  1. 100 gr akar bambu
  2. 400 gr gula pasir
  3. 200 gr trasi
  4. 1 kg dedak halus
  5. 10 lt air
  6. Penyedap rasa secukupnya
CARA MEMBUAT:
  1. Rendam akar bambu dalam air matang dingin 2-4 hari
  2. Rebus bahan 2 s/d 6 sampai memdidih selama 20 menit
  3. Setelah dingin masukkan semua bahan kedalam jerigen dan tutup rapat
  4. Buka dan kocok-kocok sehari sekali
  5. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan
CARA MENGGUNAKAN:
  1. Saring PGPR
  2. Campurkan 1 lt PGPR ke dalam air 1 tangki
  3. Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami
  4. Ulangi penyemprotan setiap 20 hari sekali
-by maspary-

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :