Kamis, 14 Februari 2013

BUDIDAYA TERNAK KAMBING



  1. KELUARAN
    Ternak kambing produksi optimal
  2. BAHAN
    Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan
  3. ALAT
    Tempat pakan/minum
  4. PEDOMAN TEKNIS
    1. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)
    2. Memilih bibit
      Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.
      1. Calon induk
        Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.
      2. Calon pejantan
        Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.
    3. Pakan
      1. Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).
      2. Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.
      3. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.
      4. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)
    4. Pemberian pakan induk
      Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.
    5. Kandang
      Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak. 
    6. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.
  5. SUMBER
    Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id.
  6. KONTAK HUBUNGAN
    Departemen Pertanian RI, Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

Minggu, 10 Februari 2013

Kambing Etawa


Merupakan jenis kambing yang juga disebut dengan nama kambing jamnapari, kambing etawa termasuk kambing unggul yang asal mula di datangkan dari Negara india. Kambing etawa sekarang banyak beredar di seluruh Indonesia. Jenis kambing ini sangat di gemari peternak di seluruh Indonesia.  Perwakan yang tinggi membuat kambing etawa kelihatan sangat gagah perkasa untuk pejantan jika di bandingkan jenis kambing kacang, kambing jawa randu, kambin saanen, kambing boer, dan kambing lain. Untuk harga kambing etawa juga terbilang cukup mahal di banding kambing yang lain.
Ciri – ciri kambing etawa
Berbadan besar dan tinggi, kambing etawa jantan tinggi bisa mencapai 90 cm hingga 127 cm, untuk betina  rata rata tinggi bisa 92 cm.
Berat badan kambing etawa jantan bisa mencapai 90 kg, namun untuk betina bisa mencapai berat 63 kg
Mempunyai telingga yang panjang dan berkulai ke bawah
Dahi dan hidungnya cembung ke depan.
Memiliki tanduk yang pendek untuk etawa jantan maupun betina.
Kambing etawa juga  bisa di perah susunya, perhari bisa memproduksi hingga 3 liter susu



JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :