Jumat, 25 Januari 2013

Cara Mengawinkan Kambing


Perkawinan kambing dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara perkawinan secara individual / perkawinan cara  kelompok. Pada cara perkawinan individual, maka seekor induk dikawinkan satu persatu dengan pejantan terpilih yang telah ditetapkan sebagai pejantan. Pada cara perkawinan individual untuk mengetahui masa birahi oleh peternak perlu dilakukan secara cermat untuk memastikan induk akan kawin pada saat yang paling maksimal (setelah ovulasi ). Tingkat keberhasilan perkawinan induk dalam cara perkawinan individu ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peternak dalam mendeteksi waktu birahi pada induk. Oleh karena itu perlu melakukan pengamatan pada pagi dan sore hari. Biasanya pejantan dibiarkan melakukan perkawinan sedikitnya sebanyak 2 kali dalam selang waktu setengah jam.
Perkawinan yang baik /coitus biasanya ditandai dengan gerakan induk yang menekan/menurunkan ekor dan bagian belakang tubuh kearah bawah dengan kuat selama kira-kira 20 detik.

Pada cara perkawinan kelompok pejantan terpilih dicampur dengan beberapa ekor induk dalam kurun waktu tertentu sampai induk mengalami kebuntingan. Pejantan terpilih dijadikan satu dengan kelompok betina selama dua siklus birahi yaitu selama 42-45 hari dengan alasan bahwa apabila pada siklus birahi pertama ternyata tidak terjadi perkawinan, maka diharapkan pada siklus birahi ke 2 perkawinan akan terjadi. Dengan demikian, kepastian kebuntingan ternak lebih terjamin. cara ini juga dapat mempersempit rentang waktu melahirkan antara individu induk, sehingga mendekati waktu beranak yang lebih seragam. Setelah memastikan bahwa induk telah bunting (dapat diduga dari tidak munculnya tanda birahi pada induk), maka pejantan disarankan dikeluarkan dari kandang induk. Pejantan yang terus bercampur dengan induk dapat mengalami penurunan libido atau agresivitas terhadap betina estrus. Dalam sistem perkawinan baik individual maupun kelompok, rasio pajantan/induk dapat mencapai 1/20-30 apabila kondisi pejantan sangat baik.
Dalam pola ini deteksi masa birahi dilakukan oleh pejantan dan biasanya jarang yang terlewatkan. Deteksi birahi oleh peternak dalam cara perkawinan kelompok tetap memiliki makna manajemen yang penting untuk mengetahui atau memperkirakan waktu melahirkan. Dengan  manjemen yang terkait dengan masa kebuntingan dan waktu melahirkan dapat dikelola dan dipersiapkan dengan lebih terencana. Perlu mengetahui induk yang sedang birahi supaya dapat meyiapkan pejantan untuk perkawinan pada waktu yang optimal.








Rabu, 23 Januari 2013

Mengatasi Stress Meningkatkan Stamina Pada Ternak


Meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan strees ternak kambing sangatlah utama untuk dijaga lebih bagus ditingkatkan. Ternak kambing yang mengalami perjalanan jauh, perubahan musim bahkan proses adaptasi atau penyesuaian lingkungan baru kambing akan mengalami penurunan stamina, daya tahan tubuh dan stress yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan ternak kambing cepat terserang penyakit bahkan berakibat pada kematian. Tanda klinis : Kambing menjadi lesu dan tidak bergairah. Nafsu makan berkurang bahkan hilang. Kambing terlihat sering duduk-duduk.
Pencegahan :
Kandangkan kambing pada lokasi yang rimbun. jaga kegaduhan atau kegiatan yang membuat ternak kaget. Berikan pakan sesuai daerah asal (ramban yang sudah layu ± 3 jam).
Pengobatan jamu :
1. Larutkan gula merah 2,5 ons dicampur asam jawa secukupnya. Jamu ini diberikan setelah kambing sampai di kandang atau dari perjalanan jauh (pra droping), cuaca di sekitar kandang memburuk (terik panas/hujan) dan pada saat satu bulan pertama droping/adaptasi. Jamu ini diberikan 1 satu minggu satu kali dan dua hari berturut-turut sesaat setelah droping.
2. Madu 2,5 ons gelas dicampur dengan kuning telur bebek 1 butir. Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.
3. Dapat juga Kambing di suntikkan neurobion / vit B komplek yg di jual di Apotek

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

Cara Membuat EM4 Sendiri Dengan Mudah

EM4
Diperlukannya starter mikroorganisme dalam proses dekomposer EM4 menjadi sangat penting dalam dunia peternakan organik. Jika peternak selalu membeli EM4 atau jenis Mol yang lain harganya bisa di bilang lumayan mahal, namun ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:

BAHAN:
Pepaya matang atau kulitnya 5 Ons
Pisang matang atau kulitnya 5 Ons
Nanas matang atau kulitnya 5 Ons
Kacang panjang segar 2,5 Ons
Kangkung air segar 2,5 Ons
Batang pisang muda bagian dalam 5 Ons
Gula pasir 10 ons
Air tuak dari nira 0,5 liter

baca juga :
Cara Membuat Fermentasi Azolla Microphylla Sebagai Pakan Alternatif Ikan Penuh Protein
Azolla Microphylla Pakan Kambing Sapi Alternatif Tanpa Ngarit
Pakan Lele Organik Sebagai Alternatif Pakan Lele Yang Murah

CARA PEMBUATAN:
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda haluskan sampai ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah dihaluskan, aduk hingga rata bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
Aduk gula pasir dan tuak dalam ember dan campur hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos
siap di gunakan untuk membuat fermentasi pakan ternak dengan mudah dan murah. Pakan ternak dengan fermentasi menjadikan ternak cepat gemuk dan besar.


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Tags :

Perkembangbiakan Azolla pinnata Simbiosis Azolla Pinnata Dengan Anabaena Azollae Azolla pinnata Manfaat Azolla Pengertian Azolla Cara Membuat Kandang Kambing Yang Bagus Cara Membuat EM4 Sendiri Dengan Mudah MENINGKATKAN NAFSU MAKAN TERNAK KAMBING MEMBUAT PAKAN TERNAK DENGAN FERMENTASI Komposisi Pakan Kambing Rumput Gajah Super / Odot (Pennisetum purpureum) Cara Mengawinkan Kambing Mengatasi Stress Meningkatkan Stamina Pada Ternak BUDIDAYA TERNAK KAMBING Kambing Kaligesing

MEMBUAT PAKAN TERNAK DENGAN FERMENTASI


Cara ini tergolong mudah dan relatif murah, praktis dan hasilnya sangat minati ternak adalah fermentasi dengan  menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulolitik, lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (contohnya: starbio, starbioplus, EM-4 dan lain-lain).

Bahan-bahan

Jerami/Rumput Gajah/Kolonjono/dll : 1 ton
Urea : 6 kg
 Starbio atau bahan sejenis : 6 kg
  Air : Secukupnya

Tempat

Terlindung dan  terhindar dari hujan, sinar matahari langsung.

Cara Pembuatan
Jerami kering dilayukan selama ± 1 hari untuk mendapatkan kadar air mendekati 60%, dengan tanda-tanda jerami kita remas, apabila air tidak menetes tetapi tangan kita basah berarti kadar air mendekati 60%. 
 Jerami yang sudah dilayukan tersebut dipindahkan ke tempat pembuatan dengan cara ditumpuk setebal 20-30 con (boleh diinjak-injak) kemudian ditaburkan urea, bahan pemacu mikroorganisme (starbio atau bahan sejenis) dan air secukupnya kemudian ditumpuk lagi jerami seperti cara di atas sehingga mencapai ketinggian ± 1,5 m. 
 Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hari (tidak perlu dibolak-balik)
Setelah 21 hari tumpukan jerami dibongkar lalu diangin-anginkan atau dikeringkan. 
Jerami siap diberikan pada ternak atau kita stok dengan digulung, dibok dan disimpan dalam gudang. Tahan disimpan selama ± 1 tahun
 Dalam membuat jerami fermentasi tidak perlu ditutup. Apabila membuat jerami fermentasi dalam jumlah sedikit tumpukan jerami bisa ditutup dengan sehelai karung goni.
Selain jerami, bahan lain yang bisa di fermentasi untuk makanan ternak antara lain: alang-alang, pucuk tebu dll. Alang-alang dibuat fermentasi dengan dilayukan terlebih dahulu dan harus dipotong-potong antara 5-10 cm (bahan sama yaitu starbio dan urea).
Fungsi urea pada proses pembuatan fermentasi adalah sebagai pensuplai NH3, ini digunakan sebagai sumber energi bagi mikrobia dalam poses fermentasi. Jadi disini urea tidak sebagai penambah nutrisi pakan. Bisa juga dikatakan sebagai katalisator dalam proses fermentasi. 
Perbedaan Amoniasi dan Fermentasi, Amoniasi adalah suatu poses perombakan dari struktur keras menjadi struktur lunak (hanya struktur fisiknya) dan penambahan unsur N saja, sedangkan Fermentasi: adalah proses perombakan dari struktur keras secara fisik, kimia dan biologis sehingga bahan dari struktur yang komplek menjadi sederhana, sehingga daya cerna ternak menjadi Iebih efisien.


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWITTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

MENINGKATKAN NAFSU MAKAN TERNAK KAMBING

Jamu gendong biasa di jual oleh mbok jamu dengan bahan bahan alami nah di sini kita juga bisa membuat jamu  untuk menambah nafsu makan ternak kambing.
Dengan bertambahnya  nafsu makan ternak  kambing maka produktifitasnya akan meningkat dan ternak akan terjaga stamina, daya tahan tubuh, strees dan penyakit. Untuk itu, cara meningkatkan nafsu makan ternak perlu terus dilakukan. Jamu adalah dipilih untuk meningkatkan nafsu makan. 


  1. Daun talas 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan digodog selama 15 menit. Daun yang sudah direbus tadi siap di berikan untuk pakan setiap ekor kambing.
  2. Kencur segar 1 ons, dihaluskan bisa di tumbuk atau di parut kemudian dicampur kuning telur ayam kampung 1 butir, Jamu ini diberikan untuk 3 hari sekali sampai kondisi makan kambing normal.
  3. Daun buni, umbi lempuyang gajah dan terasi secukupnya ditumbuk hingga halus, di sedu sedikit air matang. Lalu  ini diperas dan diambil sarinya kemudian airnya diberikan pada kambing. 
  4. Mentimun 2 buah di haluskan, lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi dan air secukupnya. Jamu ini siap diberikan pada kambing untuk sekali pemberian.
  5. Daun buni 5 lembar, lengkuas sebesar ibu jari, terasi dan garam dapur secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditambahkan air secukupnya. Jamu ini diperas dan airnya disaring dan diberikan pada 2 ekor kambing. 
  6. Pucuk daun durian 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini di tumbuk. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini diberikan pada 2 ekor kambing. 

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :

Komposisi Pakan Kambing



Persentase komposisi hijauan dan rumput untuk kambing

Kondisi Fisiologi Ternak
Komposisi Pakan (%)
Rumput
Legum / Dedaunan
Dewasa
75
25
Bunting
60
40
Menyusui
50
50
Anak lepas sapih
60
40

Pakan Berdasarkan Manfaatnya:
  1.  Pakan sebagai sumber energi  contoh Rumput, dedaunan, onggok, dedak padi, dedak gandum, jagung, sogum, ketela rambat, singkong, ampas sagu dan ampas bir
  2.  Pakan sebagai sumber protein contoh kacang kacangan, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kapuk, bungkil biji kapas, ampas tahu dan ampas kecap.
  3. Pakan sebagai sumber mineral  contoh garam, kapur, tepung tulang, tepung ikan dan mineral mix / mineral blok
  4.  Pakan sebagai vitamin contoh jagung kuning, hijauan segar  (RUMPUT DAN KACANG KACANGAN)  wortel, mineral mix / mineral blok

JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :




Kambing Kaligesing


Kambing Kaligesing sebagai galur lokal Jawa Tengah.Ditetapkan Melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI No. 2591/Kpts/PD.400/7/2010 tanggal 19 Juli 2010 .
Surat keputusan di sampaikan pada acara Penyerahan Penghargaan Lomba dan Kontes Ternak di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah
Deskripsi kambing Kaligesing :
1. Nama Galur : Kambing Kaligesing
2. Karakteristik Kambing Kaligesing
a. Postur Tubuh : besar, tegap dan kokoh
b. Warna Bulu : Kombinasi putih- hitam atau putih-coklat
c. Kepala : tegak, profil melengkung/muka cembung
d. Tanduk : kecil melengkung mengarah ke belakang
e. Telinga : lebar, panjang, menggantung dan ujungnya melipat
f. Ekor : pendek dan mengarah ke atas/ke belakang
g. Kaki Belakang : berbulu lebat dan panjang (gambol)
3. Sifat Kuantitatif
a. Kesuburan induk : 74 – 75 %
b. Angka Kelahiran : 40 – 85 %
c. Persentase Karkas : 40 – 53 %
d. Kadar Lemak Daging : 2 – 7 %
e. Kemampuan Hidup Hingga Dewasa : 80 – 82 %
f. Produksi Susu : 0,5 – 3,0 liter/hari
4. Sifat Kualitatif
a. Kemampuan melahirkan anak lebih dari Satu : baik
b. Daya adaptasi terhadap lingkungan : baik
c. Daya adaptasi terhadap cekaman panas : baik
d. Kemampuan mencerna pakan berserat tinggi : baik
5. Sifat Reproduksi
a. Umur Berahi Pertama : 294 – 304 hari
b. Lama Bunting : 149 – 154 hari
c. Umur Beranak Pertama : 348 – 443 hari
d. Jarak beranak (Kidding interval) : 221 – 253 hari
e. Jumlah anak sekelahiran (litter size) : 1,2 – 1,50
f. Angka kebuntingan : 81 – 91


JIKA ARTIKEL INI MENURUT ANDA BERMANFAAT  MOHON DI SHARE MELALUI FACEBOOK TWETTER SEMOGA BISA MENAMBAH PENGETAHUAN UNTUK MASYARAKAT DAN MENAMBAH RIZQI ANDA

Baca juga artikel yang lain :